Kritik & saran positif silakan di email abd.kholik99@gmail.com / abd.kholik67@yahoo.com

Saturday, December 14, 2013

KPK Ciptakan Vaksin Antikorupsi Melalui Festival Film

Taufan Noor Ismailian - detikNews

Jakarta - Korupsi di Indonesia telah menjadi wabah. Bisa dilihat dengan beberapa pejabat negara, baik itu terlibat maupun terseret dalam pusaran korupsi. Upaya pencegahan terus dilakukan KPK, salah satunya dengan menciptakan vaksin antikorupsi.

"Kita membangun festival film ini dengan menciptakan vaksin antikorupsi, kalau virus korupsi sudah banyak tapi kalau vaksin antikorupsi masih sedikit, festival adalah salah satunya cara," kata Wakil Pimpinan KPK, Adnan Pandu Praja, di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Sabtu (14/12/2013), dalam pembukaan Anti Corruption Film Festival (ACFFest)

Adnan menjelaskan, dengan adanya festival film ini bagaimana sutradara dapat menerjemahkan korupsi dengan artian yang sangat sederhana. "Dengan adanya film yang sederhana dan mudah dipahami sehingga semangat antikorupsi dapat disebarluaskan," ujarnya.

Festival film antikorupsi ini mulai diselenggarakan bulan September di Jakarta, Medan, Jogja, Balikpapan, dan sebagainya. Semula dalam festival ini hanya menargetkan 50 peserta dan 4 genre namun diluar dugaan pesertanya menjadi 190 peserta.

"Dengan ini artinya insan film sudah melihat ini (korupsi) menjadi sebuah penyakit masyarakat dan harus kita perangin bersama," kata Adnan.

Adnan berharap dengan adanya festival ini mendapatkan ruang positif dari masyarakat indonesia. "Sehingga ACFFest dapat terus mengampanyekan antikorupsi dan di depan dapat tercipta kondisi masyarakat bersih dari korupsi," harapnya.

Copyright © 2013 detikcom, All Rights Reserved

Komnas HAM Desak Dekan dan Rektor Kampus Fikri Dihukum

Gagah Wijoseno - detikNews
Jakarta - Tewasnya mahasiswa baru Fikri Dolasmanya Surya dalam acara Ospek bertajuk Kemah Bakti Desa (KBD) mendapat perhatian Komnas HAM. Komnas HAM meminta pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk juga dihukum.

"Mendesak Rektor ITN Malang memberi sanksi atas kelalaian dalam ospek tersebut, tidak hanya kepada mahasiswa dan pimpinan jurusan, tapi juga pimpinan fakultas," tutur Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution dalam rilisnya kepada detikcom, Sabtu (14/12/2013)

"Mendesak Menteri Dikbud memberi sanksi, tidak hanya kepada Warek (ke-mahasiswa-an),tapi juga kepada Rektor atas keabaiannya dalam pengawasan ospek tersebut," lanjutnya.

Fikri beserta 113 mahasiswa Planologi lainnya mengikuti KBD di kawasan Goa Cina, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Pria kelahiran NTB itu tewas mengikuti Kemah Bakti Desa (KBD) yang digelar tanggal 12 Oktober lalu.

Komnas HAM meminta kampus menghentikan segala kegiatan yang berbau kekerasan dan menggantinya dengan program ospek baru tanpa kekerasan. Ospek yang lebih akademik, pengenalan strategi pembelajaran, cara membuat makalah, presentasi,berdialog dan lebih membangun karakter mahasiswa.

"Untuk pembelajaran dan mengingat kasus seperti ini sudah berulang-ulang, Komnas HAM akan menyelidiki kasus tersebut," kata Maneger.

Copyright © 2013 detikcom, All Rights Reserved